Iklan oleh google

Menentukan Daya Hantar Arus dengan Metode Numerik

>>

Masalah pada rating arus kabel biasanya menghitung arus yang diizinkan sehingga suhu pada konduktor tidak melebihi nilai tertentu. Metode numerik sebaliknya digunakan untuk menghitung distribusi suhu di dalam kabel dan suhu keliling yang disebabkan oleh panas yang dihasilkan konduktor. Akan tetapi jika metode numerik digunakan untuk menghitung rating arus kabel, maka digunakan pendekatan iteratif dengan menentukan arus konduktor pada nilai tertentu dan menghitung suhu konduktor yang bersangkutan. Kemudian arus diatur dan perhitungan suhu diulang hingga diperoleh nilai suhu tertentu dalam toleransi tertentu.

Standar IEC 62095 mengenai metode numerik berhubungan dengan metode elemen hingga. Metode ini digunakan untuk memecahkan persamaan diferensial parsial yang pada akhirnya membentuk persamaan perpindahan panas kabel. Konsep dasar metode elemen hingga adalah bahwa suhu dapat dimisalkan menjadi model diskrit yang tersusun dari beberapa fungsi kontinu yang didefinisikan sebagai sejumlah subdomain berhingga.
Dalam penyelesaian rating arus kabel, model yang digunakan biasanya dalam bidang dua dimensi x dan y, dan elemen yang digunakan umumnya berbentuk triangular atau quadrilateral. Fungsi elemen dapat berupa sebuah bidang atau permukaan kurva seperti yang telihat pada Gambar 1 dan 2. Bidang tersebut berhubungan dengan jumlah minimum node elemen, di mana tiga untuk triangle dan empat untuk quadrilateral.

Gambar 1 Elemen triangular dan quadrilateral


Gambar 2 Elemen quadratic-triangular

Ketelitian perhitungan tergantung pada kontrol pengguna yang meliputi beberapa parameter, diantaranya adalah ukuran region yang didiskritkan, ukuran elemen yang dibentuk oleh mesh generator, tipe dan lokasi dari batas region, adanya rugi-rugi kabel, dan pemilihan tingkat waktu dalam analisis transien.
Ukuran region
Region merupakan daerah batas tempat menentukan nilai node. Permukaan tanah merupakan salah satu batas, tetapi bagian bawah dan sisi kanan dan kiri harus didefinisikan sedemikian sehingga suhu node keseluruhan mempunyai nilai yang sama dan gradien suhu yang melalui batas sama dengan nol. Dari penelitian yang dilakukan, sebuah medan segi empat dengan lebar 10 m dan kedalaman 5 m, dengan kabel diletakkan di tengah, memberikan hasil yang memuaskan dalam banyak kasus praktis (IEC 62095, p 25).
Ukuran elemen
Dengan menentukan ukuran ruang antara batas node pada berbagai bagian dari jaringan yang dianalisis seperti kabel, thermal backfill, tanah, dan lain-lain, maka digunakan beberapa kontrol ukuran. Ukuran elemen harus lebih kecil mendekati bagian-bagian kabel untuk memperoleh hasil yang teliti. Penggunaan ukuran elemen yang berbeda dan detil ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Penggunaan ukuran elemen yang berbeda

Kondisi batas
Metode elemen hingga menggunakan representasi kondisi batas yang berbeda dan lokasi batas yang acak, termasuk garis lurus dan batas kurva. Untuk rating arus kabel, tiga kondisi batas yang berbeda masih bisa digunakan. Kondisi isotermal digunakan jika suhu diketahui sepanjang bagian batas. Suhu ini merupakan fungsi dari panjang permukaan.
Sebuah batas konveksi ada jika panas bertambah atau hilang, dan sebaiknya digunakan ketika kabel dengan diameter yang besar dipasang mendekati permukaan tanah. Jika ini adalah kasus di mana pengguna harus menentukan koefisien kenveksi panas dan suhu udara, maka nilai koefisien tersebut 2 sampai 25 W/m2.K untuk konveksi alami dan 25 sampai 250 W/m2.K untuk konveksi paksa.
Pada kondisi ketiga, fluks yang mengalir adalah konstan, dan ini biasanya digunakan ketika ada sumber panas lain di sekitar kabel.
Representasi rugi-rugi kabel
Rugi-rugi kabel seperti yang dijelaskan sebelumnya baik konduktor, selubung dan dielektrik dianggap sebagai sumber panas dalam metode numerik. Rugi-rugi ini perlu divariasikan dengan waktu atau suhu. Dengan menggunakan metode perhitungan dalam metode analitik nilai rugi-rugi kabel harus dihitung pada setiap langkah menggunakan prosedur yang berulang-ulang.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan cara menentukan daya hantar arus dengan metode analitik maupun numerik dalam bentuk flowchart pada Gambar 4.

Gambar 4 Flowchart penyelesaian metode analitik dan numerik