Iklan oleh google

Hukum asosiatif, komutatif dan distributif

>>
Hukum komutatif
"Hukum komutatif" artinya kita bisa menukar angka dan jawabannya tetap sama untuk penjumlahan, atau perkalian.
a + b  =  b + a
a × b  =  b × a
Contoh:
Kita dapat mempertukarkan untuk penjumlahan:  3 + 4 =4 + 3
Kita dapat mempertukarkan untuk perkalian:       2 × 5 = 5 × 2


Hukum asosiatif
"Hukum asosiatif" artinya kita bisa saja mengelompokkan operasi bilangan dengan urutan berbeda (mis. mana yang akan kita hitung pertama kali) untuk :
(a + b) + c  =  a + (b + c)
penjumlahan
atau untuk perkalian:
(a × b) × c  =  a × (b × c)
Contoh:
Berikut:         (2 + 3) + 5  =  5 + 5  =  10
Jawabannya sama dengan:  2 + (3 + 5)  =  2 + 8 =  10
Berikut:         (2 × 4) × 5  =  8 × 5  =  40
Jawabannya sama dengan:  2 × (4 × 5)  =  2 × 20  = 40
Menggunakan:
Kadang lebih mudah menambahkan atau mengalikan dengan urutan berbeda:
Berapa 20 + 30 + 5?
20 + 30 +5  =  20 + (30 + 5)  =  20 + 35 =55
Atau dengan sedikit menyusun ulang:
Berapa 2 × 10 × 5?
2 × 10 × 5  =  (2 × 5) × 10  =  10 × 10 = 100

Hukum distributif
"Hukum asosiatif" artinya kita akan dapat jawaban yang sama untuk: tambahkan bilangan kemudian kalikan, atau masing-masing kalikan terpisah kemudian tambahkan seperti berikut:
(a + b) × c  =  a × c  +  b × c
Contoh:
Berikut:         (2 + 4) × 5  =  6 × 5  =  30
Jawabannya sama dengan:  2×5 + 4×5  =  10 + 20  =  30
Berikut:         (6 - 4) × 3  =  2 × 3  =  6
Jawabannya sama dengan:  6×3 - 4×3  =  18 - 12  =  6
Menggunakan:
Kadang lebih mudah untuk memecahkan perkalian yang sulit:
Berapa 204 × 6?
204 × 6  =  200×6 + 4×6  =  1,200 + 24  =  1,224
Atau menggabungkan:
Berapa 6 × 16 + 4 × 16?
6 × 16 + 4 × 16  =  (6+4) × 16  =  10 × 16  =  160

Kesimpulan
Hukum komutatif:     a + b  =  b + a
a × b  =  b × a
Hukum asosiatif:      (a + b) + c  =  a + (b + c)
(a × b) × c  =  a × (b × c)
Hukum distributif:     (a + b) × c  =  a × c  +  b × c